visiting 2 photo _NPR1752_zpsb0c253a1.jpg

ANTRI 2013

Kunjungan Industri ke Tambang Ke PT Newmont Nusa Tenggara

 photo baksos_zpse7f3dd02.jpg

BAKSOS 2013

Bakti Sosial 2013 merupakan salah satu bentuk kepedulian Mahasiswa Pendidikan Kimia terhadap lingkungan sekitar

 photo ae79faaf-cc9b-465e-9a61-e429135ef65c_zpsc5f3f0b8.jpg

Chemistry Gathering

kegiatan kumpul-kumpul dan sharing dengan semua keluarga pendidikan kimia

 photo d2e108f9-0e5b-40e8-b789-ab8943a140e8_zpsdd18c343.jpg

CGTS 2013

Chemistry Goes To School yang diadakan pada tanggal 16 November 2013 diadakan di SMAN 6 Mataram.

Sabtu, 01 Desember 2012

Chemistry Education ( lirik lagu )



Berawal Dari Sebuah Mimpi
Kita Berkumpul Disini
Lalui Hari Demi Hari
Disini Di Chemistry

Bersama Kita Kan Melangkah
Raih Masa Depan Yang Cerah
Tuk Hari Esok Yang Indah
Teruslah Jangan Menyerah

Reff :

Disini Kita Kan Selalu Tertawa
Disini Kita Kan Selalu Bahagia
Satukan Harapan Dan Cita-Cita
Disini Di Chemistry Education

(L.gufran)

Pemanfaatan Limbah Kulit Jeruk Dan Campuran Tembakau Sebagai Alternatif Sumber Energi Masa Depan

Bioetanol adalah etanol yang dihasilkan dari fermentasi glukosa (gula) yang dilanjutkan dengan proses destilasi. Proses destilasi dapat menghasilkan etanol dengan kadar 95% volume, untuk digunakan sebagai bahan bakar (biofuel) perlu lebih dimurnikan lagi hingga mencapai 99% yang lazim disebut fuel grade ethanol (FGE). Proses pemurnian dengan prinsip dehidrasi umumnya dilakukan dengan metode Molecular Sieve, untuk memisahkan air dari senyawa etanol. Bahan baku bioetanol yang dapat digunakan antara lain ubi kayu, tebu, sagu dll.
Bioetanol dapat diolah dari berbagai jenis tanaman berpati dan berserat. Etanol yang diciptakan dari produk limbah jeruk dan campuran tembakau dengan cara menggunakan enzim yang berasal dari tembakau yang bisa menghancurkan kulit jeruk dan material lainnya menjadi bentuk gula. Produk gula yang dihasilkan kemudian difermentasi dan akhirnya jadilah etanol.Tembakau dipilih sebagai tanaman ideal untuk memproduksi enzim karena beberapa alasan Yaitu karena produksinya sangat berlimpah. Selain itu penggunaan tembakau sebagai bahan penghasil enzim bisa mengurangi produksi rokok dan jumlah perokok. Kulit jeruk dipilih sebagai bahan pembuatan etanol karena  dapat menyelesaikan sampah yang menggunung . sampah merupakan penyumbang emisi mengakibatkan sampah organik yang tertimbun mengalami dekomposisi secara anaerobik, dan proses itu menghasilkan gas CH4 (metana). Metana sendiri mempunyai kekuatan merusak hingga 20-30 kali lebih besar daripada CO2. Sampah menghasilkan gas metana (CH4) dengan komposisi rata-rata tiap satu ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana. Sehingga dengan mengolah limbah kulit jeruk dapat mengurangi emisi gas buang.
Di Brazil yang merupakan produsen jus jeruk terbesar  di dunia, setengah buah jeruk tersisa sebagai limbah setelah jus dihasilkan. Itu berarti ada sekitar delapan juta ton kulit jeruk per tahun yang dapat digunakan untuk memproduksi bioetanol. Produktifitas rata-rata bioetanol 5.000 liter/ha per- tahun, konsumsi seluruh bensin sebesar 16 juta kilo per-tahun (tahun 2005) dapat diproduksi dengan budidaya bahan baku seluas 3,2 juta hektar saja (1,7% dari luas daratan Indonesia). Dengan menggunakan bioetanaol dapat mengurangi pemakaian bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi gas buang yang lebih banyak. Sehingga bioetanol dapat menjadi sumber energi masa depan yang terbaharukan dan ramah lingkungan.

Departemen Pendidikan HMPS Pendidikan Kimia 2012/2013