EFEKTIVITAS PENGGUNAAN EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI
TERHADAP BAKTERI Staphylococcus
epidermidis SEBAGAI LANGKAH PENCARIAN DEODORAN ALAMI
Hilman
Qudratuddarsi1) Fariz Rifai1) Hendra Tukantari2) Ainul
Khafid1)
1)
Pendidikan Kimia FKIP Universitas
Mataram
2)
D-3 Kesehatan Hewan F. Peternakan
Universitas Mataram
ABSTRAK
Penampilan lumrah diperhatikan karena penampilan bagian
dari kebutuhan. Bau badan merupakan kendala ketika berinteraksi dengan orang
lain bahkan dapat mempengaruhi keberhasilan seseorang. Bau badan diakibatkan
oleh keringat yang bercampur dengan bakteri yang berperan dalam proses
pembusukan. Bakteri Staphylococcus epidermidis merupakan salah satu bakteri
yang menghasilkan asam isovalerik yang menyebabkan timbulnya bau badan yang
tidak sedap. Untuk mengatasi bau badan orang menggunakan deodoran. Dengan
perkembangan zaman deodoran tidak hanya mengandung pewangi dan anti bakteri
namun mengandung anti perspirant atau penyerap keringat.
Deodoran saat ini banyak mengandung zat-zat kimia
berbahaya seperti aluminium, paraben dan lainnya. Daun jambi biji mengandung
beberapa senyawa aktif yang berfungsi sebagai anti bakteri yaitu tanin,
flavonoid, saponin, minyak atsiri dan alkaloid. Untuk itu kami meneliti
potensinya sebagai deodoran melalui uji aktivitas anti bakteri yang
terinspirasi dari kebiasaan masyarakat desa Jorok kecamatan Utan Sumbawa yang
menggunakan deodoran daun jambu biji. Dalam penelitian ini terdapat 2 metode
yaitu ekstraksi dan uji aktivitas anti bakteri dengan 3 konsentrasi yaitu 50%,
75 % dan 100%. Setelah pengukuran diameter zona bening ekstrak daun jambu biji
dan penentuan sensitivitas berdasarkan Mukherjee( 1988) dengan diameter diatas
12 mm dikategorikan sensitif maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
ekstrak daun jambu biji pada setiap pelarut dan setiap konsentrasi sensitif dan
ekstrak n-heksana dengan konsentrasi 100% memiliki sensitivitas tertinggi, pada
etanol konsentrasi 75% dan aqudest 50%. Dengan kemampuan anti-bakterinya daun
jambu biji berpotensi sebagai deodoran apalagi dengan adanya bau yang khas pada
daun jambu biji itu sendiri. Hasil penelitian ini dapat kami sosialisasikan
pada masyarakat pengguna di Sumbawa.
Kata kunci: daun jambu biji, Staphylococcus epidermidis,
deodoran