Selasa, 25 Juni 2013

Gagasan Pemanfaatan Limbah Cair Organik Industri Terasi Sebagai Penghasil Listrik Masa Depan

Keberadaan dan keberdayaan energi listrik merupakan sebuah keharusan sebagai motor penggerak roda kehidupan pada sebuah bangsa untuk tetap bergerak dan mengarah maju ke depan. Seperti telah diketahui bersama akibat dari krisis energi listrik di Indonesia, maka di berbagai wilayah di Indonesia mengalami pemadaman listrik bergilir. Oleh karena itu diperlukan sebuah inovasi sekaligus sebagai solusi dalam mengatasi masalah tersabut yang bersifat melimpah dan tidak dibutuhkan oleh masyarakat.

Disisilain Limbah cair organik yang berasal dari industri terasi  merupakan salah satu sumber pencemar lingkungan. Contohnya untuk memproduksi 1 ton terasi dihasilkan limbah cair sebanyak sebanyak 3.000 – 5.000 liter. Limbah cair akan mengakibatkan bau busuk dan bila dibuang langsung ke sungai akan menyebabkan tercemarnya sungai yang dapat menimbulkan penyakit gatal, diare, dan penyakit lainnya. Namun limbah terasi tidak hanya memiliki sisi negatif saja, limbah terasi dapat dijadikan medium bakteri yang dapat mengubah bahan organik menjadi energi listrik. Limbah cair organik dari dari industri terasi mengandung bahan-bahan organik seperti protein, karbohidrat, dan bahan-bahan lainnya, yang dapat dimanfaatkan bagi pertumbuhan bakteri Acetobacter aceti cathode. Sifat bakteri ini yang dapat mendegradasi medium organik pada sistem Microba Fuel Cell ( MFC ) menghasilkan Ion. Ion-ion inilah yang menghasilkan perbedaan potensial listrik sehingga dapat dihasikan energi. Pengembangan teknologi MFC yang memanfaatkan limbah cair terasi menjadi energi listrik dapat dijadikan solusi dalam menangani krisis energi sekaligus terbebas dari masalah limbah cair terasi.

0 komentar:

Posting Komentar