Sejumlah ilmuwan
di Eindhoven University of Technology, Belanda tengah mengembangkan beton
berlapis titanium dioksida yang dapat menghilangkan nitrogen oksida yang ada di
udara. Seperti dikutip dari BrightSideofNews, material yang digunakan pada
jalanan beton menggunakan sinar matahari untuk mengkonversi nitrogen oksida ke
bentuk nitrat yang membersihkan udara. Titanium dioksida, yang sering ditemukan
pada cat, adalah bahan kimia yang mampu membersihkan diri sendiri yang akan
merusak algae dan debu, membuat permukaan jalan tetap bersih sambil udara
dibersihkan.
Keprihatinan akan bahaya timbal akhirnya merangsang kreativitas lima
mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengoptimalkan penggunaan tanaman
lidah mertua. Lewat penelitian uji laboratoriumnnya, mahasiswa UNY ini mengubah
lidah mertua menjadi arang (karbon aktif) dengan variasi konsentrasi Natrium
Biphospat. Ia menjelaskan sansevieria
banyak mengandung unsur C (Kalsium), N (Nitrogen) dan O (Oksigen) dengan
kandungan air yang sedikit. Tanaman ini memiliki banyak kelebihan antara
lain sangat resisten terhadap polutan, dan mampu menyerap 107 jenis polutan di
daerah padat lalu lintas dan ruangan yang penuh asap rokok.
Para ilmuwan peneliti asal
Klinik Ernest Gallo serta Pusat Penelitian di Universitas California, San
Francisco, dan Pfizer Inc, telah menentukan bahwa dua senyawa baru mungkin
diperkirakan cukup efektif untuk mengobati ketergantungan terhadap alkohol dan
n
ikotin pada saat yang bersamaan. “Data kami telah menunjukkan bahwa dengan cara menargetkan subtipe nAChR tertentu, dimungkinkan akan bisa mengobati ketergantungan seseorang terhadap alkohol dan nikotin dengan satu obat,” itulah pernyataan resmi para peneliti tersebut. Sementara nAChRs sendiri merupakan protein yang ditemukan di dalam otak serta sistem saraf pusat lebih luas yang berfungsi untuk memediasi efek zat-zat seperti nikotin. Dua senyawa yang dimaksud tersebut adalah CP-601932 dan PF-4575180.
ikotin pada saat yang bersamaan. “Data kami telah menunjukkan bahwa dengan cara menargetkan subtipe nAChR tertentu, dimungkinkan akan bisa mengobati ketergantungan seseorang terhadap alkohol dan nikotin dengan satu obat,” itulah pernyataan resmi para peneliti tersebut. Sementara nAChRs sendiri merupakan protein yang ditemukan di dalam otak serta sistem saraf pusat lebih luas yang berfungsi untuk memediasi efek zat-zat seperti nikotin. Dua senyawa yang dimaksud tersebut adalah CP-601932 dan PF-4575180.
para insinyur asal Universitas Brown telahh mengembangkan
sebuah sistem yang dengan cukup bersih dan efisien, mampu membuang logam berat
jejak dari air. Dalam uji cobanya, para peneliti tersebut menunjukkan bahwa
sistem tersebut mampu mengurangi konsentrasi cadmium (Cd), tembaga (Cu), dan
nikel (Ni) dan mengembalikan air yang tercemar ke nilai yang mendekati atau di
bawah standar yang bisa diterima. Sistem tersebut diberi nama presipitasi
elektrowinning siklis–cyclic electrowinning precipitation (CEP), yang terbukti
mampu membuang hingga 99 persen tembaga, cadmium, serta nikel. Dan juga kemampuannya
dalam menyisakan air yang tercemar berada di standar kebersihan yang diterima.
Para ilmuwan saat ini telah
mampu mengembangkan sebuah robot molekuler yang dirancang untuk dapat
diprogram. Robot molekuler merupakan sebuah mesin sub mikroskopsi molekuler
yang terbuat terbuat dari DNA sintesis dan bergerak di antara lokasi jalur yang
terpisah pada jarak 6 nano meter saja. Sebelumnya, ilmuwan lain telah menemukan
robot sejenis yang terbuat dari molekul DNA sintesis dan mampu bergerak secara
otonom. Inovasi dari penemuan ini adalah bagaimana agar robot tersebut mampu
bergerak ke segala jalur dan tidak hanya bergerak lurus. Inilah yang membuat
penemuan ini menjadi penting, yakni kuncinya terletak pada “jepitan bahan
bakar,” yakni sebuah molekul yang akan bertindak sebagai sumber energi kimia
dari robot tersebut sekaligus juga fungsinya untuk mendorong robot sepanjang
jalur serta sebagai instruksi routing. Instruksi ini nantinya akan memberi tahu
si robot ke arah mana harus bergerak selanjutnya, apakah ke kanan, ke kiri,
persimpangan di sebuah jalur dan sebagainya. Bahan ini secara tepat mampu
mengendalikan rute robot, sekaligus juga akan memungkinkan terjadinya proses
transfer obat atau bahan lainnya ke tubuh robot tersebut.
Pigmen biru ramah lingkungan telah ditemukan di Oregon State University,
penelitian yang didanai oleh National Science Foundation. Pingmen biru memiliki
karakteristik yang tidak biasa dalam merefleksikan panas. Penemuan ini disebut
“Cool Blue”, senyawa penting dalam pendekatan baru dalam menghemat energi
bangunan. Potensi senyawa kimia
Cool Blue
digunakan untuk membantu mengurangi penyerapan energi panas pada atap
dan dinding bangunan. Salah satu bidang yang berkembang dan cukup menarik
perhatian untuk digunakan di daerah hangat, di mana pendinginan merupakan biaya
besar. Mas Subramanian, seorang profesor kimia Oregon State University yang menemukan
senyawa mengatakan bahwa, pigmen Cool Blue memiliki reflektifitas panas
inframerah sekitar 40 persen, secara signifikan lebih tinggi dari pigmen paling
biru yang sekarang digunakan.
Prof Sjamsul Arifin
Achmad menggagas penemuan puluhan senyawa kimia pada tanaman di Indonesia yang
bermanfaat sebagai hormon tumbuhan, antibakteri, hingga antikanker pada
manusia. Penamaan kimia senyawa-senyawa hasil temuan itu di antaranya memakai
nama Indonesia.Senyawa kimia yang bermanfaat sebagai hormon tumbuhan yang
ditemukan pada tumbuhan medang (Lauraceae) di Gunung Pangrango, Jawa Barat,
misalnya diberi nama Indonesiol.. Ada pula senyawa yang diberi nama
Diptoindonesianin A, hingga Diptoindonesianin Z. Senyawa ini memiliki sifat
antibakteri dan terkandung dalam tanaman meranti (Vatica) yang banyak terdapat
di Kalimantan. Demikian pula senyawa Artoindonesianin A, hingga
Artoindonesianin Z yang terbukti mengandung sifat antikanker. Senyawa ini
terkandung pada tanaman nangka- nangkaan (Artocarpus champeden) di Sumatera
Barat. Sedikitnya 300 jurnal internasional telah memuat hasil penemuan mereka. Sjamsul
ratusan kali juga diundang untuk menyampaikan gagasan dan hasil penemuannya
dalam forum-forum internasional.
Plastik aman lingkungan, yaitu
plastik biodegradasi, dalam proses pembuatannya menggunakan suatu bahan yang
dinamakan "Ecopure additive." Bahan ini ditambahkan selama proses.
Ecopure adalah suatu matrik plastik, berada diantara serat plastik. Bahan ini
tidak mengubah molekul plastik. Bahan ini diperlukan agar plastik dapat diurai
oleh mikroba. Plastik yang mengandung ecopure, ramah dan aman lingkungan, tidak
berbahaya, tidak beracun. Ecopure exposed plastik ke mikroba. Ecopure bersifat
higroskopis, yaitu dapat menyerap air sehingga terjadi akumulasi air di sekitar
serat plastik. Air agresif masuk ke matrik plastik, sehingga plastik
mengembang, memberikan peluang kepada mikroba untuk memasuki matrik
plastik. Enzim mikroba memutuskan rantai atom C, sehingga secara beruntun
plastik terurai, membentuk gas CO2 dan gas metana, yang berupa
biogas.
Platinum works well as a catalyst in hydrogen fuel
cells, but it has at least two drawbacks: It is expensive, and it degrades over
time. Brown chemists have engineered a cheaper and more durable catalyst using
graphene, cobalt, and cobalt-oxide -- the best nonplatinum catalyst yet. Their
report appears in the journal Angewandte Chemie International Edition.
Vitamin C (asam
askorbat) untuk proses pembuatan polimer.
professor
Krzysztof Matyjaszewski dari Carnegie Mellon University telah mengembangkan
pelarut yang aman bagi lingkungan. Proses yang ditelitinya disebut “ Atom
Transfer Radical Polymerization (ATRP)” yang biasa dilakukan untuk proses
pembuatan polimer.Menariknya proses ATRP ini dilakukan dengan Vitamin C (asam
askorbat) sebagai pereduksi (reduction agent).Tentu saja hal ini menghemat
pemakaian katalis serta aman bagi lingkungan.
Gula dan
minyak sayur sebagai bahan baku cat
Procter and
Gamble mengembangkan cat yang yang dapat diperbaharui. Produsen cat biasanya
memakai senyawa alkid sebagai bahan baku cat karena sifatnya tahan lama,
mengkilap dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan misalnya bahan bangunan,
industri metal, alat pertanian dan konstruksi. Namun sayangnya senyawa ini
beracun. Oleh karena itu Procter & Gamble menciptakan formulasi cat
berbahan baku minyak Sefose® menggantikan bahan baku yang berasal
dari turunan minyak bumi. Minyak Sefose® dibuat dari gula dan minyak
sayur yang jauh lebih aman bahkan pemakaiannya hanya separuh dari senyawa alkid
!
Gula pati dan selulosa sebagai bahan bakar.
Virent Energy Systems, Inc. membuat bahan bakar yang berasal dari Gula
pati dan selulosa, Cadangan minyak bumi yang terus menipis mendorong perusahaan
ini mencari bahan bakar alternatif dari sumber yang dapat diperbaharui.Dengan
bahan dasar air dan katalis khusus gula pati dan selulosa dapat diubah menjadi
bahan bakar alternatif melalui proses yang hemat energi dan mudah dimodifikasi
sesuai kebutuhan. Ini suatu terobosan yang menarik untuk mengimbangi harga
minyak bumi yang tidak stabil.
Pemakaian enzim untuk pembuatan bahan dasar
kosmetik .
Eastman Chemical dikenal sebagai perusahaan
yang membuat kosmetik dan perlengkapan mandi . Perusahaan seperti ini
seringkali memakai asam kuat dan pelarut yang beracun. Pemakaian bahan–bahan
jenis ini membutuhkan proses yang mahal . untuk mengatasi masalah ini Eastman
Chemical mengembangkan teknologi pembuatan ester yang biasa digunakan sebagai
bahan baku dengan secara enzimatis. Pembuatan ester dengan cara ini ternyata
lebih hemat dan aman karena berbahan baku alami.
Kacang
kedelai sebagai Bahan Pembuatan Toner printer
Umumnya
toner printer dibuat dari turunan minyak bumi. Sifatnya yang sulit lepas dari
kertas mempersulit proses daur ulang. Perusahaan Battelle bersama Advanced
Image Resources dan badan kedelai Ohio. Menciptakan toner yang berasal dari
kedelai.Toner kedelai ini memiliki kualitas yang sama dengan toner konvensional
selain mudah dihapus dari kertas dan pembuatannya yang hemat energi. Tentu saja
ini berita baik karena proses daur ulang jadi lebih mudah .
Kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan lem perekat.
Lem perekat banyak dipakai di perusahaan kayu dan kertas. Namun lem
perekat yang umum dipakai mengandung formaldehid yang diketahui cukup berbahaya
dan bisa menyebabkan kanker. Professor Kaichang Li dari Oregon State University
bersama perusahaan pengolahan hutan Columbia and Hercules Inc. Mengembangkan
bahan perkat berbahan dasar kacang kedelai sebagai pengganti 47 juta pon
perekat berbahan dasar formaldehid.
Green
process ala S.C. Johnson & Son, Inc.
Mulai tahun
2005 S.C. Johnson & Son, Inc, membuat sistem yang mengukur sejauh mana
kandungan produk yang mereka buat memiliki pengaruh pada lingkungan dan
kesehatan. Sistem ini dinamakan Greenlist™. Dengan sistem ini formulasi dari
suatu produk lebih mudah di modifikasi, hasilnya S.C. Johnson & Son berhasil
mengurangi 4 juta pon pemakaian polyvinylidene chloride (PVDC) per tahun.
Mempelajari Green Chemistry tidaklah lengkap jika
tidak mengenal Paul Anastas sang bapak Green Chemistry. Beliau memperoleh gelar
B.S dari University of Massachusetts di kota Boston dan menyelesaikan MA
dan Ph.D bidang kimia di Brandeis University. Banyak sekali tulisan
tentang sains dan sustainability yang telah dibuatnya.Bersama John Warner
beliau membuat buku yang berjudul “Green Chemistry: Theory and Practice”
yang memuat tentang 12 prinsip dari pada Green Chemistry . Ini merupakan suatu
bukti dedikasi dan kompetensi yang tinggi terhadap masalah lingkungan
Finlandia sebagai negara
dengan system pendidikan termaju di dunia tidak mengenal yang
namanya Ujian Nasional. Evaluasi mutu pendidikan sepenuhnya dipercayakan kepada
para guru sehingganegara berkewajiban melatih dan mendidik guru guru agar bisa
melaksanakanevaluasi yang berkualitas. Setiap akhir semester siswa
menerima laporanpendidikan berdasarkan evaluasi yang sifatnya personal
dengan tidakmembandingkan atau melabel para siswa dengan peringkat juara
seperti yang telahmenjadi tradisi pendidikan kita. Di Finlandia profesi
guru adalah profesi yangpaling terhormat. Dokter justru berada dibawah
peringkat guru.
Pencoklatan pada buah apel dan buah lain setelah dikupas
disebabkan oleh pengaruh aktivitas enzim Polypenol Oxidase (PPO),
yang dengan bantuan oksigen akan mengubah gugus monophenol menjadi O-hidroksi
phenol, yang selanjutnya diubah lagi menjadi O-kuinon. Gugus O-kuinon inilah yang menyebabkan
terbentuknya warna coklat.
profesor biokimia Judy Wall telah mempelajari sebuah spesies bakteri
dengan tujuan menentukan potensinya untuk bioremediasi lokasi tercemar tumpahan
uranium. Bioremediasi adalah penggunaan mahluk hidup untuk mengurangi atau
menghilangkan bencana lingkungan dari kimia beracun atau limbah lainnya. Ia tidak membuat
energinya lewatfotosintesis seperti tanaman atau membakar oksigen seperti hewan.
Ia membuat energinya dengan mendorong atau menambahkan elektron ke senyawa
lainnya.sistem transpor elektron ini dapat digunakan untuk bioremediasi. Dengan
mendorong elektron ke Uranium VI yang sangat mudah larut namun berbahaya,
bentuk yang lebih netral yaitu Uranium IV dapat tercipta. Bentuk ini tidak
mudah larut dan lebih mudah disimpan dan disaring dari air tercemar.
Dengan
memodifikasi secara genetik bakteri E. coli, Thomas Wood, profesor di Jurusan
Teknik KimiaUniversitas
Texas berhasil menciptakan E. coli yang mampu menghasilkan hidrogen 140 kali
lebih banyak daripada proses alaminya dimana hidrogen dipisahkan dari oksigen.
Rekayasa genetika ini diharapkan menggantikan proses pemecahan air di masa
depan untuk menghasilkan bahan bakar hidrogen.
Bahan sisa pembuangan reaktor nuklir, americium-241, di
Inggris akan dijadikan material bahan bakar pesawat ruang angkasa milik Badan
Luar Angkasa Eropa (ESA). Hal ini dilakukan oleh The British Sellafield karena
americium-241 dapat menghasilkan panas selama beberapa tahun. Dengan begitu,
limbah nuklir akan dapat didaur ulang.
Indikator
kinerja kunci (IKK) SMA sampai 2014 selain setiap kabupaten/kota memiliki
minimal satu SMA SBI (Sekolah Bertaraf Internasional), satu SMA SSN (Sekolah
Standar Nasional) dan satu SMA berkeunggulan lokal, maka ke depan SMA juga
harus memiliki laboratorium komputer yang tersambung ke internet, dan tentunya
harus memiliki laboratorium IPA lengkap yaitu laboratorium kimia, fisika dan
biologi.
Adapun sekolah yang memiliki laboratorium Kimia ada 8.863 sekolah. Sementara
itu, sekolah yang memiliki laboratorium Kimia dan Fisika ada 4.757 sekolah, dan
yang memiliki laboratorium IPA lengkap yakni Kimia, Fisika dan Biologi hanya
2.525 sekolah. Dari angka-angka tersebut masih sekitar 6000-an sekolah yang
belum memiliki laboratorium IPA lengkap.
0 komentar:
Posting Komentar