Rabu, 10 April 2013

Pemanfaatan Zat Warna Antosianin dalam Buah Duwet (Syzygium cumini) pada Dye Sensitizer Solar Cell (Dssc)


PEMANFAATAN ZAT WARNA ANTOSIANIN DALAM BUAH DUWET (SYZYGIUM CUMINI) PADA DYE SENSITIZER SOLAR CELL (DSSC)
Hultia Hariani, Nabilah, Samsul Bahri, Dewi Apriliani
Program Studi Pendidikan Kimia, Universitas Mataram

RINGKASAN 
Tentu di antara kita pernah merasakan bagaimana rasanya ketika tidak ada listrik. Misalnya pada saat pemadaman bergilir. Di daerah-daerah pelosok juga masih banyak yang belum mendapatkan layanan listrik dengan alasan daerah tersebut sulit untuk dijangkau. Hal ini masih belum seberapa, berdasarkan analisa International Energy Agency (IEA) menyatakan bahwa menyalakan lampu akan sulit pada tahun 2030 nanti. Oleh karena itu dibutuhkan suatu energi alternatif yang tak terbatas untuk mengatasi krisis energi ini.
Energi matahari merupakan sumber energi tak terbatas. Telah dikembangkan sebelumnya suatu teknologi energi alternatif yang memanfaatkan energi matahari. Seperti solar sel konvensional. Dengan alasan untuk mendapatkan energi dengan fabrikasi yang lebih mudah dan murah kemudian dikembangkan menjadi Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) oleh Professor Michael Grätzel dimana digunakan suatu dye sensitizer yang terbuat dari senyawa organologam Ruthenium Complex. Menjadi suatu permasalahan lagi ternyata senyawa ruthenium complex ini sulit disintesis dan membutuhkan biaya yang cukup tinggi sehingga fabrikasi dari perangkat DSSC masih membutuhkan
biaya yang cukup tinggi. Oleh karena itu dikembangkan suatu dye sensitizer yang berasal dari ekstrak buah dan tanaman.
Beberapa dye sensitizer organik yang pernah digunakan sebelumnya diantaranya buah naga, anggur, blueberry dan masih banyak lagi yang lainnya. Kami mencoba memberikan suatu gagasan baru untuk menggunakan kulit buah duwet (syzygium cumini) sebagai dye sensitizer organik. Buah duwet (syzygium cumini) bisa dikatakan salah satu komoditi di Lombok. Akan tetapi belum bisa dikatakan sebagai komoditi unggulan layaknya jagung dan rumput laut. Hal ini dikarenakan belum ada pemanfaatan yang maksimal untuk buah duwet ini. Hanya sebagian kecil dari buah duwet ini yang dimanfaatkan hanya sebagai konsumsi biasa. Sehingga sisanya tentu masih dalam jumlah yang cukup banyak tersebut terbuang sia-sia dan pada akhirnya menimbulkan masalah lingkungan.
Oleh karena itu akan menjadi suatu strategi meningkatkan nilai dari buah duwet itu sendiri ketika dimanfaatkan sebagai dye sensitizer organik. Bukan hanya itu, dye sensitizer organik dari buah duwet ini juga pasti akan lebih murah mengingat harga buah duwet yang bisa dikatakan sangat murah dipasaran. Terlebih lagi kandungan antosianin yang cukup tinggi terdapat pada kulit buah duwet dibandingkan buah yang sebelumnya dijadikan sebagai dye sensitizer. Sehingga didapatkan suatu teknologi energi alternatif yang mudah, murah, ramah lingkungan, dan tak terbatas. Tentunya diharapakan dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkan gagasan ini

1 komentar:

  1. Yang membutuhkan tanaman Jamblang bisa hubungi kami di chasiapro@gmail.com atau 082136712513 Siap kirim ke seluruh Indonesia @Trims Prabowo Jogja

    BalasHapus